Musyawarah desa khusus pembentukan koperasi di Pekon Kunyayan, Selasa, 29/4/2025. | Dok.

Sigerpos | Tanggamus – Pemerintah Pekon Kunyayan, Kecamatan Wonosobo, resmi membentuk Koperasi Merah Putih sebagai tindak lanjut dari Instruksi Presiden RI Nomor 9 Tahun 2025 dan Surat Edaran Menteri Koperasi Nomor 1 Tahun 2025. Kegiatan musyawarah desa khusus (Musdesus) pembentukan koperasi ini digelar di kediaman Kepala Pekon Kunyayan, Rusman, pada Selasa, 29/4/2025.

Acara tersebut dihadiri oleh Staf Khusus Kementerian Koperasi dan UKM RI, Ambar Pertiwiningrum, Camat Wonosobo, anggota DPRD Tanggamus, unsur Forkopimcam, serta Direktur Bank Syariah Tanggamus.

Kepala Pekon Rusman menyampaikan bahwa pendirian koperasi ini bertujuan untuk menggali dan mengelola potensi sumber daya alam yang ada di Pekon Kunyayan. Ia berharap koperasi ini dapat menjadi sumber peningkatan Pendapatan Asli Pekon (PAPekon) sekaligus memperkuat ekonomi masyarakat setempat.

β€œPembentukan koperasi ini melalui tahapan yang sesuai ketentuan, mulai dari sosialisasi kepada masyarakat, musyawarah desa khusus, hingga proses pengajuan badan hukum ke Kemenkumham,” jelas Rusman.

Koperasi Merah Putih, tambah Rusman, akan dikelola secara profesional, transparan, dan akuntabel. Pengurus koperasi dipilih melalui musyawarah desa yang mengedepankan partisipasi masyarakat.

Dalam sambutannya, Ambar Pertiwiningrum dari Kementerian Koperasi menyampaikan bahwa program Koperasi Merah Putih adalah bagian dari program nasional yang dicanangkan Presiden Prabowo Subianto. Tujuannya adalah memperkuat peran koperasi desa dalam pemasaran produk usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM), termasuk hasil pertanian dan produk lokal lainnya.

β€œDengan koperasi ini, diharapkan potensi produk masyarakat bisa dikenal hingga ke luar daerah, bahkan mancanegara,” ujarnya.

Ambar juga mengapresiasi inisiatif cepat Pekon Kunyayan yang menjadi salah satu pekon pertama di Lampung yang menjalankan Instruksi Presiden terkait pembentukan koperasi tersebut.

β€œSaya harap koperasi ini bisa menjadi contoh dan masuk ke dalam direktori nasional Koperasi Merah Putih. Ini bentuk konkret dari upaya mengoptimalkan PAD pekon, meningkatkan kesejahteraan, dan menanggulangi kemiskinan,” tutupnya. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *