Sigerpos | Tanggamus β Seorang warga Kotaagung Timur, Tanggamus, mengeluhkan sulitnya mencairkan klaim asuransi pendidikan dari PT Asuransi Jiwa Bersama (AJB) Bumiputera Cabang Pringsewu. Keluhan ini disampaikan oleh Irvan Suherman, orang tua dari Intan Sevtianti Ipanka, yang menjadi peserta asuransi sejak 2009.
Menurut Irvan, dirinya telah berkali-kali mengajukan klaim kepada pihak Bumiputera setelah anaknya lulus dari SMA. Namun, hingga kini tidak ada kejelasan mengenai pencairan dana tersebut, meski semua dokumen dan polis asli telah diserahkan.
“Anak saya terdaftar sebagai nasabah Bumiputera sejak 2009. Setoran premi sebesar Rp3.435.000 dibayarkan setiap enam bulan sekali. Namun sejak Desember 2020 saya memutuskan berhenti karena klaim pembayaran tidak jelas,” kata Irvan kepada Sigerpos.com, Kamis, 29/5/2025.
Ia menjelaskan, selama menjadi nasabah, dirinya sempat dua kali menerima pembayaran klaim masing-masing sekitar Rp12 juta per tahun. Namun klaim berikutnya yang diajukan setelah anaknya lulus sekolah belum juga dibayarkan. Irvan memperkirakan masih ada sisa hak klaim senilai kurang lebih Rp51 juta.
“Saya sudah menjadi nasabah selama 11 tahun. Saya hanya ingin hak saya dibayarkan, tidak lebih. Kami berharap pihak Bumiputera segera menyelesaikan tunggakan klaim, bukan hanya saya, tapi juga nasabah lain,” ujarnya.
Sigerpos.com telah berupaya mengonfirmasi Evi S, salah satu karyawan AJB Bumiputera Cabang Pringsewu melalui sambungan telepon dan pesan WhatsApp. Meskipun pesan telah terbaca, hingga berita ini diterbitkan, belum ada tanggapan resmi dari pihak perusahaan. (*)