Sigerpos|Metro – Instruksi Wali Kota Metro, Bambang Iman Santoso untuk mempercepat perbaikan jalan sebelum Lebaran, terbukti hanya isapan jempol belaka. Nyatanya realitas di lapangan kondisi jalan masih banyak rusak tidak kunjung diperbaiki.
Kondisi ini tentu memicu kekecewaan warga sehingga kinerja Walikota dan dinas PUTR Kota Metro di pertanyakan. Kegiatan sidak jalan yang di lakukan pada Jumat 14 Maret lalu, dan berjanji perbaikan jalan akan rampung sebelum lebaran idul Fitri, hanya pencitraan dan seremonial belaka. Ditambah lagi, Dinas PUTR Kota Metro, tidak memiliki anggaran rutin perbaikan infrastruktur jalan yang hanya sebesar 300 juta rupiah, sedangkan anggaran yang diperlukan mencapai 500 juta rupiah hingga satu miliar rupiah.
“Perintah Pak Wali sudah kami tindaklanjuti di beberapa ruas seperti Jalan Yos Sudarso, AR Prawiranegara, Sutan Syahrir, Budi Utomo, dan Soekarno Hatta. Tapi memang belum semuanya bisa kita perbaiki. Dana rutin memang masih sangat terbatas. Ini adalah anggaran murni dari periode sebelumnya. Tapi nanti akan kita tata kembali agar bisa meningkat di APBD berikutnya.” Kata Sekertaris Daerah (Sekda) Kota Metro Bangkit Haryoutomo Selasa 8/4/2025.
Sekda juga mengakui bahwa, perencanaan anggaran bersifat tentatif dan mendesak yang mengindikasikan tidak adanya roadmap pembangunan yang sistematis dan berkelanjutan.Bangkit juga menekankan bahwa dalam waktu dekat efisiensi anggaran sedang diselesaikan sesuai arahan Presiden Prabowo, dan setelah itu baru akan ada tambahan untuk sektor infrastruktur.
“Saya minta Kepala Dinas PU benar-benar menjaga kualitas jalan. Jangan hanya dikejar target perbaikan tanpa memperhatikan daya tahan jalan. Kita butuh kualitas, bukan sekedar tambal sulam,” tegasnya.
Bangkit juga menegaskan, pentingnya fokus pembangunan yang merata dan tepat sasaran. Tapi jika eksekusi di lapangan oleh OPD terkait tetap lemah, maka visi kepemimpinan itu akan gagal mewujudkan perubahan yang nyata.
“Terima kasih warga masyarakat Metro khususnya yang ada di 5 Kecamatan dan 22 Kelurahan, proses pekerjaan fisik sedang dipersiapkan untuk menyelesaikan efisiensi anggaran. Jadi perintah presiden Prabowo untuk melakukan efisiensi, setelah efisiensi nanti selesai, nantinya akan kita tambah anggarannya di infrastruktur dan mudah-mudahan bisa menyentuh ke-22 Kelurahan,” tandasnya.(*)[Abid]