Kendaraan Bertonase Besar Bermuatan Pasir Dari Tambang Ilegal di kecamatan Pubian Lampung Tengah, lintasi desa sri way Langsep dan Waya Krui
Segerpos|Lampung Tengah – Masyarakat di dusun tiga dan lima, Kampung Sri Way Langsep kecamatan Kalirejo Kabupaten Lampung Tengah, berharap Bupati Ardito Wijaya dapat segera bertindak, terkait masih maraknya aktivasi tambang pasir ilegal di kecamatan pubian.
Dampak dari tambang pasir ilegal tersebut, masyarakat di dua itu kini terisolir, akibat kondisi jalan yang kini sulit dilakukan kendaraan, ditambah lagi kondisi musim penghujan yang memperah kondisi jalan. Meski kondisi jalan sudah berubah menjadi kubangan lumpur, kendaraan tonase besar bermuatan pasir masih terus lalulalang tanpa henti.
Ratusan armada jenis Dump truk bermuatan pasir melebihi tonase di kedua lokasi tambang ilegal itu memperparah kerusakan jalan. Azhari, tokoh masyarakat kecamatan Kalirejo menyebut tambang ilegal di kecamatan Sendang Agung, dan kecamatan Pubian tidak hanya merusak ekosistem, tetapi juga memperparah kerusakan infrastruktur jalan.
Selain masalah perizinan, tambang di wilayah tersebut juga diduga menggunakan bahan bakar subsidi jenis solar untuk operasional alat beratnya, menimbulkan dugaan pengemplangan pajak yang merugikan negara.
“Tanpa izin resmi dan dengan adanya dugaan penyalahgunaan subsidi BBM, serta berdampak pada kerusakan infrastruktur jalan, tentunya pihak berwenang diharapkan segera mengambil tindakan tegas, untuk menghentikan aktivitas ilegal ini dan mencegah kerusakan lebih lanjut, “Kata Azahari saat di konfirmasi sigerpos Jumat 14/3/25.
Azhari juga menyampaikan, bila tidak ada tindakan dari pemerintah setempat, atau aparat penegak hukum, masyarakat di dua desa tersebut akan menggelar aksi, ke kantor Pemerintahan Kabupaten Lampung Tengah. “Kami sudah capek, bertahun-tahun jalan kami rusak akibat aktivitas kendaraan dari tambang pasir ilegal, ditambah lagi jalan itu sudah lama tidak tersentuh pembangunan infrastruktur.” Tegasnya.
Keluhan juga disampaikan pengguna jalan yang melintasi, kondisi jalan yang licin dan berlumpur, membuat pengendara tersebut beberapa kali terjatuh.
“Bukan hanya saya, kemarin ada orang lain yang juga mengeluh seperti saya, banyak yang terpeleset jatuh”ungkap Angga.
Sementara itu kepala kampung Sri Way Langsep, Sulaiman berharap, Pemkab lampung Tengah dapat segera bertindak, agar tidak muncul korban, dan memicu kemarahan warga. Selain itu dirinya meminta armada truck pengangkut pasir sementara tidak melalui jalan kampung Sri Way Langsep. “Lantaran kondisi jalan masih berupa tanah belum permanen apalagi jalannya sudah rusak begitu memprihatinkan, “kata Sulaiman.(*)[Abid]