Ratusan tenaga honorer di Kota Metro berencana akan menggelar aksi demo pada Jum’at 7 Januari 2025. Aksi yang akan dilakukan oleh ratusan tenaga honorer tersebut, kemungkinan besar merupakan respons terhadap dampak dari Instruksi Presiden (Inpres) RI No. 1 Tahun 2025, tentang efisiensi belanja dalam pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) dan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) tahun anggaran 2025.
Inpres ini menginstruksikan langkah-langkah penghematan biaya dalam pelaksanaan anggaran, yang mungkin berdampak pada status dan kesejahteraan tenaga honorer. Beberapa dampak yang mungkin dirasakan oleh tenaga honorer akibat kebijakan ini antara lain.
Pengurangan Jumlah Tenaga Honorer, Organisasi pemerintah mungkin akan mengurangi jumlah tenaga honorer sebagai bagian dari langkah efisiensi anggaran. Hal ini dapat menyebabkan pemutusan hubungan kerja atau tidak diperpanjangnya kontrak bagi sebagian tenaga honorer. Kebijakan penghematan biaya mungkin juga berdampak pada tunjangan atau insentif yang biasanya diterima oleh tenaga honorer, seperti tunjangan transportasi, makan, atau kesehatan.
Tenaga honorer mungkin merasa khawatir, tentang masa depan mereka, terutama jika kebijakan ini tidak disertai dengan kejelasan mengenai proses rekrutmen atau penyerapan tenaga honorer menjadi pegawai tetap. Sebagai bentuk penolakan terhadap kebijakan yang dianggap merugikan, ratusan tenaga honorer di Kota Metro berencana akan menggelar aksi demo di kantor Unit Pengelola Irigasi BBWS Mesuji Sekampung, jalan Alamsyah Metro Pusat, Kota Metro Lampung, untuk menyuarakan aspirasi mereka dan meminta pemerintah mempertimbangkan kembali dampak kebijakan tersebut terhadap kehidupan mereka.
Pemerintah perlu mempertimbangkan dampak sosial dan ekonomi dari kebijakan ini, terutama bagi tenaga honorer yang selama ini telah berkontribusi dalam pelayanan publik. Solusi yang mungkin dapat dipertimbangkan termasuk, melalui proses seleksi yang transparan dan adil, tenaga honorer yang memenuhi syarat dapat diangkat menjadi pegawai tetap.
Memberikan pelatihan untuk meningkatkan kompetensi tenaga honorer agar dapat bersaing dalam pasar kerja. Jika pengurangan tenaga honorer tidak dapat dihindari, pemerintah dapat memberikan kompensasi atau bantuan transisi untuk membantu mereka mencari pekerjaan baru.
“Besok rencananya 171 pegawai honor yang dirumahkan tanpa kompensasi apa pun, akan demo di kantor Unit Pengelola Irigasi D.I Way Sekampung, samping Kantor PWI Kota Metro jam 9 pagi dilanjutkan ke Kantor BBWS Mesuji,” Ucap salah satu narasumber yang enggan disebutkan namanya Kamis 6/2/2025.
Aksi demo ini menunjukkan pentingnya komunikasi dan koordinasi antara pemerintah, dan tenaga honorer untuk mencapai solusi yang adil dan berkelanjutan.(*)