
SERANG β Program Makan Bergizi Gratis (MBG) justru menuai penolakan keras dari para wali murid SDIT Al Izzah, salah satu sekolah elit di Kota Serang, Banten. Penolakan ini viral setelah sebuah video audiensi wali murid dengan pihak yayasan dan Pemkot Serang beredar luas di media sosial pada Senin (29/9/2025).
Dalam video tersebut, perwakilan wali murid, Baim Aji, menyampaikan kekecewaan mendalam terhadap pihak yayasan yang dinilai bersikap sepihak. “Wali murid tidak setuju jika MBG tetap dibagikan di SDIT Al Izzah,” tegas Baim dengan nada tegas.
Yang menjadi pokok persoalan bukanlah program MBG itu sendiri, melainkan proses pengambilan keputusan yang dianggap tidak transparan. Baim mengungkapkan, pihak yayasan terlebih dahulu menyetujui program tersebut tanpa melibatkan atau meminta persetujuan wali murid.
βKami baru diberikan angket setelah program sudah disetujui yayasan. Maaf, pun tidak ada permintaan maaf dari pihak yayasan kepada kami,β ujarnya.
Ia melanjutkan, βAngket itu disebar sebelum program dilaksanakan, bukan setelah berjalan. Kita malah diminta menyetujui setelah program berjalan.β
Kejadian ini memicu pertanyaan mengenai sejauh mana peran serta orang tua dalam pengambilan kebijakan di lingkungan sekolah, khususnya untuk program yang langsung menyentuh aspek kesehatan dan gizi anak.
Hingga berita ini diturunkan, belum ada pernyataan resmi dari Yayasan SDIT Al Izzah maupun Pemerintah Kota Serang menanggapi keluhan tersebut.(*)