Sigerpos.com, Tanggamus – Harga Liquefied Petroleum Gas (LPG) 3 kilogram di Kotaagung Timur, Kabupaten Tanggamus, melonjak hingga Rp40 ribu per tabung akibat kelangkaan di tingkat pangkalan. Alhasil, banyak warga terpaksa membeli di pengecer dengan harga jauh di atas Harga Eceran Tertinggi (HET) Rp20 ribu.
Tina, seorang ibu rumah tangga, mengaku kesulitan mendapatkan gas melon menjelang Hari Raya Idul Fitri. Bahkan, ia harus berkeliling hingga ke luar pekonnya untuk mencari tabung gas.
“Saya kecewa karena harus membeli dengan harga Rp 35 ribu. Tapi karena butuh, saya terpaksa membelinya,” ujarnya, Jumat, 28/3/2025.
Ia berharap Pemkab Tanggamus, khususnya Dinas Koperindag, segera mengambil langkah untuk mengatasi kelangkaan dan mahalnya harga LPG subsidi ini.
Menanggapi keluhan warga, Kepala Dinas Koperindag Tanggamus, Retno Noviana Damayanti, mengatakan bahwa pihaknya telah berkoordinasi dengan Pertamina dan Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) untuk menambah kuota distribusi LPG subsidi.
“Kami sudah meminta Pertamina menambah pasokan di pangkalan. Namun, keputusan penambahan kuota ada di pihak Pertamina,” jelasnya, Sabtu, 29/3/2025.
Retno menambahkan, LPG 3 kg telah didistribusikan ke beberapa kecamatan seperti Kotaagung, Gisting, dan Talang Padang, dengan HET tetap Rp20 ribu per tabung. Ia meminta masyarakat untuk bijak dalam membeli dan tidak melakukan pembelian berlebihan.
Jika ditemukan pangkalan menjual di atas HET, warga diminta melapor ke TPID dengan menyertakan bukti rekaman video. Pemkab akan menindak tegas pangkalan yang melanggar, termasuk pencabutan izin usaha. (*)
