Sigerpos|Metro-Pemerintah Indonesia secara tegas melarang pemakaian bahan bakar bersubsidi buat kendaraan dinas pemerintah, ataupun mobil berpelat merah. Perihal ini sudah diatur dalam berbagai kebijakan yang bertujuan buat memastikan subsidi energi tepat sasaran.
Salah satu dasar hukum yang kerap jadi acuan yaitu Peraturan Presiden No 191 Tahun 2014, yang mengatur penyediaan, pendistribusian, serta harga jual eceran bahan bakar minyak. Dalam peraturan ini disebutkan kalau kendaraan dinas pemerintah, termasuk kendaraan BUMN, BUMD, serta kendaraan TNI-Polri, tidak diperbolehkan memakai bahan bakar bersubsidi, baik itu jenis Premium ataupun Pertalite.
Alasan utama larangan ini yaitu supaya subsidi energi yang diberikan oleh pemerintah betul-betul dinikmati oleh masyarakat yang memerlukan, bukan oleh lembaga pemerintah yang mempunyai anggaran khusus buat bahan bakar. Nmaun baru baru ini, warganet sedang ramai membincangkan kendaraan dinas kepala daerah di kota Metro dan stafnya tertangkap kamera warga, sedangkan mengisi BBM bersubsidi jenis pertalite, di SPBU 24.341.83 Kauman Kota Metro.
Usai diunggah akun Facebook @sang pemilik, postingan tersebut ramai menjadi perbincangan dan dibanjiri ratusan komentar. Salah satunya seperti komentar akun Favian Bulexs Buana menuliskan “Mobil elite gaya pelit amit amit,” TulisnyaAda juga akun milik Jimmy Parjolo yang setuju momen tersebut menjadi viral. “Viralkan aja, sekalian cek pajaknya” Tulisnya.
Namun ada juga warganet yang justru mempertanyakan ketegasan petugas SPBU yang membiarkan kendaraan dimas mengisi BBM bersubsidi “Metro nih, dipom kauman. Pom ini emang petugasnya ga tegas, sy sering lihat mobil plat merah ngisi bbm subsidi” Tulis akun Erie Eryanto.
Pertalite sendiri merupakan BBM subsidi yang dikhususkan untuk masyarakat kurang mampu, bukan untuk kendaraan pemerintahan. Namun, ada beberapa pengecualian, yaitu: Mobil ambulans, Mobil jenazah, Truk sampah, Mobil pemadam kebakaran.
