PRINGSEWU_ Untuk memastikan pelaksanaan kegiatan kampanye berjalan dengan tertib dan transparan, Bawaslu Kabupaten Pringsewu secara intens melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan kegiatan kampanye selama PILKADA 2024.
Pengawasan ini bertujuan untuk memastikan bahwa setiap pasangan calon mematuhi aturan kampanye yang telah ditetapkan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU).
Sejak Tanggal 11 Oktober hingga 25 Oktober 2024, Bawaslu Kabupaten Pringsewu mencatat sebanyak 108 kegiatan kampanye yang tidak memiliki Surat Tanda Terima Pemberitahuan (STTP).
Hal itu disampaikan oleh Ketua Bawaslu Kabupaten Pringsewu Suprondi saat di wawancarai di kantor Bawaslu setempat, Minggu (27/10/2024).
Suprondi menyebut 108 kegiatan kampanye itu meliputi 97 kampanye yang dilakukan oleh Calon Bupati dan Calon Wakil Bupati Kabupaten Pringsewu, dan 11 kegiatan kampanye Calon Gubernur dan Calon Wakil Gubernur Provinsi Lampung yang tersebar di 9 Kecamatan.
“108 kegiatan kampanye yang terhitung sejak tanggal 11 hingga 25 Oktober 2024 itu, Bawaslu telah menemukan 25 kegiatan kampanye yang tidak memiliki Surat Tanda Terima Pemberitahuan (STTP),” jelasnya.
Bawaslu Kabupaten Pringsewu beserta jajaran panwascam juga telah melakukan dengan total 107 pencegahan dengan menertibkan dan saran perbaikan kepada pasangan calon dan tim pendukung.
Hal tersebut bertujuan untuk membangun kesadaran masing masing calon dan Tim Sukses, agar menjalankan kegiatan kampanye sesuai dengan aturan yang berlaku.
Tahapan kampanye yang terhitung sejak tanggal 11 hingga 25 Oktober 2024, Bawaslu Kabupaten Pringsewu juga telah menyelesaikan 1 Sengketa Acara Cepat yang terjadi di Kecamatan Banyumas.
Bawaslu Kabupaten Pringsewu berkomitmen untuk terus mengawal jalannya pilkada 2024 dengan melakukan pengawasan yang ketat dan profesional.(*)[zain]
