
Sigerpos.com, Sidoarjo β Tragedi mencekam melanda Pondok Pesantren Al Khoziny, Sidoarjo, Senin (29 September 2025) sore. Sebuah gedung musala yang masih dalam tahap pembangunan ambruk dan menimbun puluhan, diduga ratusan, santri yang sedang mempersiapkan salat Ashar berjamaah.
Insiden yang terjadi sekitar pukul 15.35 WIB itu menyisakan kepanikan dan jeritan minta tolong dari balik reruntuhan. Berdasarkan pantauan media di lokasi, suasana chaos menyelimuti area pondok.
Reruntuhan beton dan besi beradu menjadi satu, menyisakan tumpukan puing yang mengubur korban. Suara tangis dan teriakan minta tolong masih terdengar dari dalam sisa-sisa bangunan, memacu tim evakuasi untuk bekerja lebih cepat.
Setidaknya 15 unit ambulans telah berjubel di lokasi untuk melakukan evakuasi korban. Petugas gabungan dari Basarnas, pemadam kebakaran, kepolisian, dan relawan bahu-membahu menyisir puing-puing dengan peralatan seadanya, berharap menemukan korban yang masih selamat.
Menurut keterangan yang dihimpun, musibah berlangsung sangat cepat. Para santri sedang berkumpul di dalam musala yang belum rampung itu untuk menunaikan salat Ashar. Tiba-tiba, mereka merasakan goncangan keras dari struktur gedung.
Sebagian yang berada di dekat pintu berhasil menyelamatkan diri dengan berlari keluar. Namun, nasib berkata lain bagi mereka yang terjebak di bagian dalam. Atap dan dinding gedung ambruk secara mendadak, menimbun siapa saja yang tak sempat menghindar.
Hingga berita ini diturunkan, proses evakuasi masih terus berlangsung dengan intensif. Jumlah pasti korban, baik yang luka-luka maupun yang masih tertimbun, belum dapat dipastikan. Kekhawatiran terbesar tertuju pada kemungkinan masih banyaknya santri yang terperangkap di bawah tumpukan beton.
Keluarga santri dan warga berduyun-duyun memadati lokasi, suasana haru dan doa menyelimuti area tragedi. Pencarian korban diperkirakan akan berlanjut hingga malam hari.(*)